Ada yang suka touring? Nah kali ini aku mau share pengalaman aku touring Jakarta β Bandung menggunakan motor. Touring ini aku gak ikut rombongan ya. Jadi aku berangkat cuma berdua 1 motor. Sebenarnya ini dadakan banget, saking dadakannya H-1 itu aku dan temanku masih bimbang antara touring ke Bandung atau liburan aja ke Yogya. Hari sebelumnya sebenarnya udah fix tuh buat touring, terus rencananya besok bakalan service motor dulu. Tapi dasarnya aku rada labil, sampai H-1 jam 12 siang aku masih bingung tuh antara Bandung atau Yogya. Setelah mempertimbangkan satu dan lain hal read; biaya, akhirnya jadi deh tu touring. Cus lah service motor sore-sore. Untung aja ada bengkel yang masih buka, yah walaupun ni bengkel rada ngeselin. Supaya gak kemalaman seperti trip sebelumnya FYI ini bukan kali pertama aku touring Jakarta-Bandung, kami memutuskan buat berangkat jam 5. Tapi dasarnya partner perjalananku kali ini emang agak lelet ditambah drama bolak-balik ngecek pintu udah dikunci apa belum, jadi lah kami berangkat jam setengah 7. πJalur Jakarta β Bandung sebenarnya ada banyak. Cuma yang aku tau ada 3 rute, yaitu Jakarta β Bekasi β Cikampek β Purwakarta β Padalarang β BandungJakarta β Bogor β Puncak β Cianjur β Padalarang - BandungJakarta β Cileungsi β Jonggol β Cipatat β Padalarang β Bandung Touring sebelumnya aku lewat jalur 1 dan gak pengen mengulang lagi lewat jalur ini. Sebenarnya jalurnya lumayan bagus dan ramai, jalannya juga gak terlalu banyak naik-turun alias rata. Hanya saja jalur ini agak gersang dan berdebu. Optimus primenya juga banyak. Jadi untuk touring kali ini jalur 1 diblacklist. Dari hasil searching sana sini malam sebelumnya, jadilah kami memutuskan lewat jalur 2 atau jalur Puncak yang katanya pemandangannya bagus. Ya walaupun sebenarnya aku rada takut ni lewat puncak. Gak tau kenapa menurutku jalur puncak tu rawan. Jujur aja ni ya, walaupun udah 6 tahun di Jakarta tapi aku belum pernah liburan ke puncak.ββKetika udah jalan sekitar setengah jam, gak tau gimana jalurnya berubah jadi lewat Jonggol alias jalur 3. Aku juga bingung salahnya dimana. Entah aku yang bego atau gmapsnya yang rada usil. Yo wes lah ya karena males muter dan cari jalur lagi kita ikutin aja dah tu si gmaps ini. Asal dia gak bawa mendaki gunung lewati lembah aja deh ya. Dari yang aku baca jalur Jonggol ini relatif lebih banyak optimus primenya dan jalannya banyak yang kurang bagus. Tapi pas aku berangkat itu malah relatif sunyi, mungkin karena weekday dan bukan musim liburan. Jalur ini melawati perbukitan, jadi jalannya ya naik-turun tapi pemandangannya bagus dan sejuk. Untung si bebek ini kuat walaupun rada ngos-ngosan. Dibeberapa bagian memang ada jalan yang kurang bagus atau berlubang. Untuk teman-teman yang ingin melewati jalur ini, aku sarankan buat berangkat pagi karena memang jalur ini gak seramai jalur yang melewati Purwakarta dan Puncak. Jalur ini juga minim penerangan jadi kalau malam kayaknya bakalan serem deh, apalagi jika touringnya gak bersama rombongan. Owh iya disini itu minim banget SPBU, jadi untuk jaga-jaga usahakan mengisi full bahan bakar ketika menemukan SPBU. Setelah sekitar 5 jam perjalanan include istrirahat makan, akhirnya kami sampai di Bandung jam 12 siang. Seperti biasa, Bandung tetap macet dan adem. Setelah menjelajah Bandung selama 3 hari, akhirnya tiba waktunya buat kembali ke Jakarta. Back to real life. Untuk jalur kembali ke Jakarta kami memilih melewati jalur yang sama dengan saat berangkat yaitu jalur 3 alias jalur Jonggol. Nah perjalanan pulang ini relatif lebih ramai, mungkin karena weekend. Disepanjang jalan juga banyak terlihat kendaraan plat B. Lagi pada janjian buat liburan ke Bandung kali ya. Perjalanan pulang ini kami tempuh sekitar Β±7 jam. Lebih lama dari waktu berangkat karena memang cuaca kurang bagus dan ditambah lagi kondisi tubuh yang tidak se-fit saat berangkat. Oh iya, saat pulang ini kami juga menyempatkan diri untuk makan di tempat makan yang pemandangannya bagus, makanannya enak dan harganya murah. Tapi aku lupa nama tempatnya padahal sangat sangat sangat recommended ππ. Tempatnya pas banget diseberang SPBU daerah Bogor sekitar Β±2 jam dari Jakarta. Yang paling aku suka dari perjalanan ini adalah harga makanannya murah-murah ππβ¦ Kalau misalnya ditanya, apakah aku mau touring Jakarta-Bandung lagi? Jawabannya pasti YAAA. Entah kenapa Bandung tu punya daya tarik sendiri yang buat aku ingin kembali. Walaupun capek tapi asik aja gitu. Eitssss, tergantung partner perjalanannya kali ya..
TEMPOCO, Jakarta - Lima hari menjelang Idul Fitri, arus lalu lintas jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa mulai meningkat. Sebagian besar jalur dipenuhi pemudik yang menggunakan sepeda motor.. Dalam pantauan Tempo pada pukul 08.00 WIB, pemudik motor terlihat melintas di jalur Pantura dari Cirebon menuju arah Brebes. Para pemudik biasanya berkendara secara berkelompok.Selainitu, Jakarta juga akan semakin bersih dari polusi knalpot kendaraan bermotor. Masih lengang. Menurut laporan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputto, ada kenaikan 580% setelah jalur sepeda diresmikan. Sungguh fantastis kenaikannya. Berapa angkanya? Dia sebutkan, dari 8 pesepeda sebelum jalur diresmikan naik menjadi 47 orang.
Yabegitulah perjalanan mepet waktu Touring motor Jakarta - Madura yang melelahkan & menyenangkan sekaligus murah buat bensin sama servis aja total gak sampe Rp.300 ribu, kalau waktunya lebih lama pasti lebih enak & santai, awal berangkat dari Bekasi sih mending cuman bawa 2 tas isi pakaian & perabotan, pulangnya dari Jogja ini yang nambahBerikutadalah rute dan jadwal tujuh layanan wisata keliling Jakarta yang dilansir dari laman transjakarta.co.id. 1. History of Jakarta (BW1) Rute: Juanda-Monas-Balai Kota-Museum Nasional-Gedung Arsip-Museum Bank Indonesia-BNI 46-Pasar Baru-Juanda. Jadwal: Senin-Sabtu, pukul WIB; Minggu, pukul 12.00-19.00 WIB. 2.MOTOR Awas, pemotor harus nunduk saat melewati girder Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang terlalu rendah di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat. Sempat viral di media sosial video sambungan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung dipasang terlalu rendah.. Lucunya narasi yang beredar di video tersebut bukan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, melainkan tol Becakayu (Bekasi-Cawang TEMPOCO, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan empat jalur alternatif dari Jakarta menuju Bandung saat pemberlakuan satu arah (one way) arus balik dari Semarang pada 6-8 Mei 2022. "Ada empat alternatif rute Jakarta menuju Bandung saat one way arus balik Semarang-Jakarta," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Selasa, 3 Detikdetik Emak-emak Naik Motor Lolos dari Sambaran Kereta Dikutip dari situs resmi Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menggunakan kereta cepat generasi terbaru, CR400AF. Ini merupakan hasil pengembangan tipe CRH380A oleh CRRC Qingdao Sifang.
Kalaunaik motor dari Jakarta ke Ciamis (untuk nanti lanjut ke Pangandaran atau ke Jawa Tengah), biasanya kan orang lewat jalur Cikampek -> Purwakarta -> Cikalong -> Padalarang -> Cimahi -> Bandung -> Cileunyi -> Nagreg -> Malangbong -> Gentong -> Tasik -> Ciamis -> Lanjut Pangandaran atau ke Jawa Tengah.
.