Pakaian Umroh Saat Musim Dingin – Melakukan ibadah umroh adalah impian bagi setiap Muslim. Namun, jika Anda berencana melakukan umroh saat musim dingin, Anda perlu memperhatikan persiapan yang lebih spesifik untuk menghadapi suhu yang rendah. Salah satu hal yang paling penting adalah memilih pakaian yang sesuai dan hangat. Artikel ini akan membahas persiapan dan tips untuk memilih pakaian umroh saat musim dingin agar Anda dapat menjalankan ibadah dengan nyaman. Persiapan Umroh di Bulan DesemberPentingnya Pakaian Hangat untuk UmrohCuaca Umroh di Bulan JanuariMemilih Pakaian yang Tepat untuk Umroh Musim Dingin1. Lapisan Dalam2. Lapisan Tengah3. Lapisan Luar4. Pakaian TambahanAksesori dan Perlengkapan Tambahan5. Topi dan Sarung Tangan6. Kaus Kaki dan Sepatu Hangat7. Selimut atau ShawlTips untuk Menghadapi Cuaca Dingin saat Melakukan UmrohMengatur Jadwal SholatMenghangatkan Tubuh secara TeraturMenjaga KesehatanMembawa Obat-obatan PentingKesimpulanFAQ Pertanyaan yang Sering DiajukanLatest PostCatagories Persiapan Umroh di Bulan DesemberBulan Desember adalah salah satu bulan yang populer untuk umroh. Suhu di Mekkah dan Madinah saat ini biasanya cukup rendah, terutama di malam hari. Sebelum berangkat, pastikan Anda memperhatikan cuaca saat ini di sana agar dapat mempersiapkan Pakaian Umroh Saat Musim Dingin. Selain itu, pastikan Anda membawa pakaian hangat yang memadai untuk melindungi diri dari suhu Pakaian Hangat untuk UmrohKetika melakukan umroh di musim dingin, penting untuk memahami bahwa suhu bisa sangat rendah terutama di waktu pagi dan malam hari. Oleh karena itu, memakai pakaian hangat adalah suatu keharusan. Pakaian hangat akan membantu menjaga suhu tubuh Anda agar tetap stabil dan mengurangi risiko terkena kedinginan atau bahkan Umroh di Bulan JanuariBulan Januari juga merupakan salah satu bulan yang populer untuk umroh. Pada bulan ini, musim dingin di mekkah dan Madinah dapat mencapai suhu terendah dalam setahun. Rata-rata suhu harian berkisar antara 15°C hingga 25°C, dengan suhu malam yang lebih dingin. Oleh karena itu, persiapan pakaian yang hangat sangat penting untuk menjaga kenyamanan selama ibadah Pakaian yang Tepat untuk Umroh Musim DinginSaat memilih pakaian untuk umroh saat musim dingin, ada beberapa lapisan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah panduan untuk memilih pakaian yang sesuai1. Lapisan DalamLapisan dalam adalah lapisan pertama yang akan bersentuhan langsung dengan kulit Anda. Pilihlah pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat dengan baik, seperti katun atau wol. Pastikan lapisan dalam cukup longgar agar tidak mengganggu peredaran Lapisan TengahLapisan tengah bertujuan untuk menjaga suhu tubuh Anda tetap hangat. Gunakan baju hangat untuk umroh yang dapat memberikan isolasi tambahan, seperti sweater atau jaket fleece. Pilih bahan yang ringan dan mudah untuk dipadukan dengan lapisan Lapisan LuarLapisan luar bertujuan untuk melindungi Anda dari angin dan cuaca eksternal. Pilih jaket atau mantel yang tahan air dan tahan angin. Pastikan juga jaket atau mantel tersebut cukup longgar agar dapat dipadukan dengan lapisan Pakaian TambahanSelain lapisan-lapisan di atas, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk membawa pakaian tambahan seperti legging, celana panjang, atau rok panjang untuk melindungi kaki Anda dari suhu dingin. Jangan lupa membawa juga pakaian tidur yang hangat agar Anda dapat beristirahat dengan nyaman di malam dan Perlengkapan TambahanSelain pakaian, ada beberapa aksesori dan perlengkapan tambahan yang dapat membantu Anda menghadapi suhu dingin saat melakukan umroh. Berikut adalah beberapa di antaranya5. Topi dan Sarung TanganTopi dan sarung tangan adalah aksesori penting untuk melindungi kepala dan tangan Anda dari suhu dingin. Pilih topi yang dapat menutupi telinga Anda dan sarung tangan yang dapat melindungi tangan Anda dari angin Kaus Kaki dan Sepatu HangatPastikan Anda menggunakan kaus kaki yang tebal dan sepatu yang hangat. Gunakan kaus kaki dari bahan wol atau bahan termal yang dapat menjaga suhu kaki Anda tetap hangat. Sebaiknya hindari penggunaan sepatu terbuka atau sandal karena tidak dapat melindungi kaki Anda dari suhu Selimut atau ShawlSelimut atau shawl adalah perlengkapan tambahan yang dapat digunakan saat berada di tempat-tempat terbuka yang terkena angin kencang. Selimut atau shawl dapat memberikan perlindungan tambahan dan membantu menjaga suhu tubuh Anda agar tetap juga Apa Bedanya Antara Umroh dan Haji?Tips untuk Menghadapi Cuaca Dingin saat Melakukan UmrohSelain memilih pakaian yang tepat, ada beberapa tips yang dapat Anda ikuti untuk menghadapi cuaca dingin saat melakukan umroh. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkanMengatur Jadwal SholatPastikan Anda mengatur jadwal sholat dengan baik, terutama saat sholat Subuh yang biasanya dilakukan saat suhu paling rendah. Kenakan baju hangat untuk umroh sebelum keluar untuk sholat agar tubuh Anda tetap Tubuh secara TeraturSelalu ingat untuk menghangatkan tubuh secara teratur. Jika Anda merasa kedinginan, berhenti sejenak untuk menghangatkan tangan dan kaki Anda. Gerakan ringan seperti menggosok-gosokkan tangan atau berjalan-jalan di tempat dapat membantu memperlancar peredaran KesehatanSelalu jaga kesehatan Anda selama melakukan umroh. Pastikan Anda mengonsumsi makanan bergizi dan minum cukup air agar tetap bugar. Jaga juga kebersihan diri dengan sering mencuci tangan agar terhindar dari Obat-obatan PentingJangan lupa untuk membawa obat-obatan penting seperti obat flu atau obat pereda nyeri. Cuaca dingin dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga penting untuk siap menghadapi kemungkinan sakit atau tidak nyaman selama juga Tata Cara Umroh Yang Benar Menurut Sunnah LengkapKesimpulanMelakukan umroh saat musim dingin membutuhkan persiapan khusus, terutama dalam memilih pakaian yang hangat dan nyaman. Pastikan Anda memilih lapisan pakaian yang sesuai, serta membawa aksesori dan perlengkapan tambahan yang dibutuhkan. Selalu perhatikan kondisi cuaca dan jaga kesehatan Anda selama menjalankan ibadah umroh. Semoga ibadah umroh Anda lancar dan memberikan berkah yang besar.
Tampilkanbusana muslim yang kasual saat pergi umroh dengan tambahan cape pada outfit Anda. Outer unik yang satu ini memiliki cutting yang longgar dan sangat cocok dikenakan di Mekkah memasuki musim dingin. Meskipun identik dengan fashion style para wanita Eropa, sekarang cape memiliki banyak variasi model. Panduan Ke Tanah Suci saat Musim DinginNegara arab saudi mempunyai dua musim, musim panas dan dingin. Berbeda dengan di Indonesia, di saudi perubahan cuasa cukup ekstrim. Musim panas bisa mencapai 55 derajat sedangkan musim dingin berkisar nol sampai minus 10 derajat celcius. Berbeda dengan musim panas, orang Indonesia biasa mengalaminya meskipun tidak sepanas di Saudi, akan tetapi musim dingin yang ekstrem dengan kelembaban yang rendah yaitu 24 % sangat kering, maka Khusus musim dingin ini jamaah haji Indonesai harus bisa menyesuaikan diri. Berikut Panduan Ke Tanah Suci saat Musim DinginSengatan dingin Bagi jamaah umroh yang berasal dari daerah maupun mereka yang telah terbiasa dengan cuaca dingin, suhu di Tanah Suci pada bulan September hingga Maret nanti mungkin tak akan menjadi persoalan serius. Namun bagi jamaah umroh dari Indonesia pada umumnya, suhu udara yang kadang dapat mencapai minus dua derajat celcius di Tanah Suci Mekkah dan Madinah akan menjadi kendala yang sangat hawa dingin dan hembusan angin kencang akan dialami jamaah umroh semenjak menapakkan kaki baik di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Madinah Al Munawarrah, dan tentunya Mekkah Al Mukarramah. Selain cuaca dingin dengan kelembaban yang rendah, tiupan angin yang terasa kering dan lebih kencang dari biasanya terasa sampai menusuk ke tulang. Kondisi itu akan memuncak menjelang pagi hari dan di malam menghadapi cuaca dingin selama ibadah umroh di Tanah Suci, sebaiknya sebelum berangkat hendaknya mempersiapkan diri jauh – jauh hari sebelum hari keberangkatan. Selain persiapan fisik dan mental, juga perlu mengetahui kondisi kesehatan serta obat – obatan apa yang diperlukan di dalam perlengkapan umroh yang harus dibawa. Dengan begitu diharapkan dapaat mengantisipasi keadaan dingin di Mekkah dan Madinah fisik menghadapi musim dingin sejak di Tanah Air dapat dimulai dengan membiasakan diri berolah raga maupun lari pagi, atau setidaknya hanya sekedar jalan kaki setelah Shalat Subuh secara teratur, serta mengatur pola asupan makanan dengan gizi yang dan Haji memang sedikit berbeda dengan amal ibadah lainnya, hampir 70 % ibadah umroh yang dilaksanakan di kota Mekkah diisi dengan kegiatan yang memerlukan kekuatan fisik. Meskipun jarak hotel yang dekat, namun jamaah tetap harus berjalan minimal 50 hingga 200 meter menuju dan sepulang dari masjidil haram maupun masjid nabawi. Atau saat jamaah umroh mengambil miqat keluar tanah haram, thawaf, sa’i, hingga selesai tahallul, semua membutuhkan kekuatan fisik. Berdesakan dengan jamaah lain saat thawaf dan mencium hajar aswad serta perjalanan sa’i di dalam masjidil haram juga cukup menguras banyak energi. Ditambah lagi saat jamaah memasuki area Raudhah di Masjid Nabawi untuk merasakan nikmat nya taman surga. Karena itulah fisik yang prima sangat satu Panduan Ke Tanah Suci saat Musim Dingin dan upaya menghadapi cuaca dingin di kota Mekkah dan Madinah adalah dengan membawa perlengkapan yang merupakan “senjata perlawanan” untuk bisa menahan hawa dingin seperti sweeter, jaket tebal, kaus kaki, masker, serta penutup kepala. Banyak juga dari jamaah umroh asal Indonesia yang membawa sebo peci kuncung penutup kepala hingga leher, dimana yang terbuka hanya pada bagian wajah . Ini juga menjadi senjata yang mampu diandalkan untuk menahan ataupun obat herbal anti masuk angin juga kadang kala diperlukan, banyak juga jamaah umroh yang melawan masuk angin dengan therapi tradisional, kerik’an. Siapkan obat batuk dan pilek atau pun flu. Cara yang cukup efektif menghindari kulit kering dan bersisik dapat dengan membawa krim pelembab. Lipgloss juga efektif untuk menghindari bibir pecah-pecah, atau dapat pula diganti dengan madu dengan cara mengoleskannya di bibir sebelum keluar dari hotel di dekat masjidil jenis obat – obatan, pelembab, maupun madu memang dapat dengan mudah diperoleh di toko – toko farmasi di dekat masjidil haram Mekkah maupun masjid nabawi Madinah, namun alangkah baiknya apabila perlengkapan yang harus dibawa jamaah umroh tersebut dipersiapkan dari tanah air. Selain menghindari kesulitan berkomunikasi, serta tidak membuang waktu yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk beribadah, juga dapat meminimalisir biaya umroh. Jika keluhan kesehatan berlanjut, jangan segan untuk segera menghubuingi muthawif guide maupun pembimbing umroh dari biro travel. Untuk mendapatkan penanganan lebih intensif di pusat kesehatan terdekatPada umumnya suhu udara saat jamaah umroh berada di Madinah Al Munawarrah terasa lebih dingin dibandingkan dengan suhu kota Makkah. Pada saat menjelang adzan Subuh suhu udara dan ditambah dengan kecepatan hembusan angin membuat cuaca dingin terasa sangat menusuk, sebaiknya bagi jamaah yang ignin beribadah sholat subuh masjid nabawi, berangkatlah lebih awal, supaya mendapatkan tempat di dalam bangunan masjid karena apabila terlambat sedikit saja, jamaah terpaksa melaksanakan shalat di area pelataran masjid, yang dinggin nya akan lebih cuaca dingin, namun di siang hari, suhu relatif tetap hangat. Namun terpaan sinar matahari secara langsung, ditambah dengan angin kencang membuat ancaman Dehidrasi kekurangan cairan dapat terjadi tanpa disadari. Perbanyak mimum air putih maupun Air zam-zam, mata air dari surga yang dengan mudah di dapati dalam maupun sekitar area di masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Atau lebih baik jika jamaah membawa tempat minum berukuran 600 ml, atau untuk persiapan dikala ibadah thawaf .Asupan Makanan juga salah satu hal yang sangat diperhatikan oleh biro umroh kami, untuk selalu menjaga keseimbangan makanan yang nantiny akan bermuara pada stamina fisik para jamaah umroh. Dengan menu masakan yang sesuai dengan selera jamaah Indonesia pada umumnya, dan penyajian yang tepat waktu membuat semua aspek benar-benar kami Perhatikan.”Makanlah dengan logika jangan menggunakan perasaan”. Itulah nasihat yang sering kami tekankan kepada para jamaah Umroh dan itu sebenarnya bertujuan agar kita harus tetap makan dengan makanan bergizi yang telah disajikan. Mempergunakan logika, berarti bahwa jika jamaah kelelahan atau karena saking asyiknya berbelanja memilih oleh – oleh di toko – toko sekitar masjid, terutama saat di kota Mekkah, sering mengabaikan waktu makan, hingga terlambat makan atau bahkan tidak memakannya sama sekali. Kondisi semacam ini dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan jamaah. Akan sangat fatal jika hanya karena masalah makanan rencana perjalanan umroh jadi Rangkuman tips Panduan Ke Tanah Suci saat Musim Dingin Mekkah Setelah bangun pagi, usahakan melakukankegiatan fisik ringan misalnya peregangan, lari pagi atau minimal jalan-jalan kecil setelah shalat subuh. Gunakan pakaian yang dapat melindungi tubuh dari udara dingin. Selalu bawa jaket bisa juga memakai pakaian beberapa lapis, kaos kaki dan penutup kepala di tas tentengan Jika perlu, gunakan krim pelembab untuk melindungi kulit dari kekeringan sekaligus mengurangi penguapan air dari tubuh melalui kulit. Bisa juga menggunakan pelembab bibir agar tidak pecah-pecah Mandi dan minum denga air hangat. Beberapa hotel dan penginapan selalu menyediakan Gunakan masker yang dilembabkan dikompres air untuk menghindari pembuluh darah yang pecah di hidung akibat kekeringan udara. Di Madinah suhu udara lebih dingin daripada di Mekkah, usahakan anda shalat di dalam masjid dengan berangkat lebih awal. Karena jika tertinggal, akan dapat tempat shalat di luar masjid dengan suhu yang dingin. Khusus Di Mekah, suhu lebih dingin ketika di Mina, Muzdalifah, dan Arafah karena berupa lapangan terbuka. Sebaiknya lebih mempersiapkan beberapa Panduan Ke Tanah Suci saat Musim Dingin yang bisa di gunakan saat Beribadah di tanah suci mekkah. Semoga bermanfaat.Pakaianuntuk musim dingin tidak perlu terlalu banyak yang paling penting malah pakaian dalam yang hangat atau long jhon, kaos kaki hangat, dan sarung tangan. Untuk jacket tebal atau coat bisa dipakai bergantian dengan sweater atau sejenisnya. Makkah atau Madinah meskipun musim dingin namun tidak sedingin di Turki.
Jakarta - Saat menjalani umrah tepat di bulan Oktober sampai Januari, Sahabat Langit7 akan dihadapkan dengan kondisi cuaca di musim dingin. Di bulan tersebut, Kota Mekkah bercuaca dingin bahkan mencapai di bawah nol derajat ini tentunya akan membuat sebagian jemaah terkendala saat melakukan ibadah umrah. Agar ibadah tetap lancar dan nyaman, Sahabat Langit7 dapat memperhatikan beberapa tips ini untuk menghindari masalah kesehatan saat Juga KJRI Jeddah Visa Umrah Indonesia Tetap Gunakan Skema B to BBerikut ini beberapa tips menjalankan umrah di musim dingin, dikutip dari berbagai sumber, Sabtu 24/9/20221. Persiapan FisikKetika hendak melakukan umrah salah satu yang dapat dilakukan ialah mempersiapkan kondisi fisik dengan baik. Sahabat Langit7 bisa membiasakan diri untuk berolahraga bahkan sejak di Tanah untuk melakukan olahraga meski hanya sekadar berjalan kaki, berkeliling kompleks dengan teratur. Selain olahraga, persiapan fisik juga dapat dilakukan dengan mengatur pola asupan makanan yang bergizi sebagian besar ibadah umroh diisi dengan kegiatan yang membutuhkan kekuatan fisik. Setidaknya ketika di tanah suci, jemaah diharuskan berjalan kaki dari masjidil haram menuju penginapan yang berjarak kurang lebih 50 sampai 800 Persiapkan Pakaian Hangat dan TebalSahabat Langit7 bisa membawa pakaian hangat, dan tebal seperti sweater, jaket, syal, kaos kaki, masker hingga penutup kepala. Pakaian tersebut bisa digunakan untuk menahan hawa dingin di Kota Juga Kemenag-PPIU Bahas Mitigasi Persoalan Umrah 1444 H, Ini Hasilnya3. Perbanyak Minum Air PutihSaat berada di tanah suci, usahkan untuk memperbanyak konsumsi air putih. Sahabat Langit7 bisa menyediakan air putih agar kondisi tubuh tetap terhidrasi dan tidak tumbang karena kondisi Membawa obat-obatanObat-obatan pribadi sebaiknya disiapkan terlebih dulu, khususnya bagi Sahabat Langit7 yang memiliki penyakit tertentu. Agar beribadah dapat berjalan lancar, Sahabat Langit7 juga dapat menyiapkan obat-obatan serta multivitamin untuk mencegah kondisi tubuh dari cuaca yang tak Sedia minyak tubuhSahabat Langit7 juga bisa membawa beberapa jenis minyak tubuh untuk meghangatkan tubuh. Sebab, minyak tersebut akan membantu kondisi tubuh agar tidak mudah masuk angin. Tentunya, dengan menggunakan minyak tubuh ini Sahabat Langit7 akan terasa lebih Juga Cek 5 Produk Tabungan Haji dan Umrah Milik Perbankan SyariahTabungan Haji Rusak Dimakan Rayap, Ini Tips Aman Simpan UangAturan Baru, Ini 7 Syarat Pemegang Visa Turis Masuk ke Saudiasf
11 cyty tour jamaah umroh di kota mekkah di musim dingin tata cara umroh dan bacaan umroh yang benar sesuai sunnah (lengkap): 1) mandi junub, pakai parfum, & pakaian jamaah umroh di kota mekkah di musim dingin 12. Secara umum musim di Saudi Arabia sama saja dengan di Indonesia, yaitu memiliki dunia musim.Perlengkapan Umroh Musim Dingin - Jutaan orang Muslim setiap tahunnya melakukan perjalanan umroh ke Tanah Suci Mekkah dan Madinah. Meskipun umroh dapat dilakukan sepanjang tahun, beberapa orang memilih untuk melakukan ibadah ini pada musim dingin. Ini karena pada saat itu, suhu di kota Mekkah dan Madinah cenderung lebih dingin. Namun, hal ini juga memerlukan perlengkapan yang berbeda dari yang biasa digunakan pada umroh pada musim panas. Pada artikel ini, kami akan membahas panduan lengkap perlengkapan umroh musim dingin. Kami akan membahas segala hal mulai dari pakaian, alas kaki, hingga obat-obatan yang perlu Anda bawa selama perjalanan umroh Anda. 5 Perlengkapan Umroh Musim Dingin yang Harus Anda Persiapkan 1. Baju dan Pakaian Karena suhu yang sangat dingin di Makkah dan Madinah, maka sebaiknya membawa pakaian yang hangat dan nyaman seperti jaket tebal, sweater, kaos kaki tebal, syal, topi, dan sepatu yang hangat dan nyaman. Selain itu, pastikan juga untuk membawa pakaian yang longgar dan tidak ketat agar mempermudah dalam beribadah. Saran juga untuk membawa setidaknya dua atau tiga set baju ganti untuk menghindari kelembaban dan kebasahan saat suhu berubah-ubah. Saat melakukan umroh musim dingin, pastikan Anda membawa pakaian yang cukup tebal dan hangat. Berikut beberapa item yang perlu Anda bawa - Jaket Hangat Jaket hangat sangat penting untuk melindungi tubuh Anda dari cuaca dingin, terutama saat berada di luar ruangan. Pilihlah jaket yang tebal, tetapi juga mudah dilipat dan ringan untuk dibawa. - Sweater Sweater adalah pilihan yang baik untuk memakai di bawah jaket hangat, untuk menjaga tubuh tetap hangat. Sweater juga mudah digunakan dan dibawa dalam tas. - Celana Panjang Pastikan Anda membawa celana panjang tebal, agar kaki Anda tetap hangat dan terlindungi dari dinginnya udara. - Sarung Selain celana panjang, bawa juga sarung sebagai pakaian tradisional yang digunakan di Tanah Suci. Sarung juga dapat digunakan sebagai alas tidur di tempat penginapan. 2. Alas Kaki Selain pakaian, pilihlah alas kaki yang sesuai untuk melindungi kaki Anda dari dingin dan juga dapat digunakan untuk berjalan jauh. Berikut adalah beberapa pilihan alas kaki yang cocok untuk umroh musim dingin - Sepatu Boot Sepatu boot adalah pilihan yang tepat untuk melindungi kaki dari dinginnya udara. Pastikan Anda memilih sepatu yang tahan air, karena Mekkah dan Madinah dapat hujan pada musim dingin. - Sandal Sandal adalah pilihan yang mudah digunakan dan cocok untuk digunakan di dalam ruangan seperti masjid dan hotel. 3. Aksesoris Beberapa aksesoris berikut dapat membantu Anda tetap hangat dan nyaman selama perjalanan umroh musim dingin - Topi atau Headband Pastikan Anda membawa topi atau headband untuk melindungi kepala dan telinga dari dinginnya udara. - Sarung Tangan Sarung tangan sangat membantu untuk melindungi tangan Anda dari dinginnya udara. Pilih sarung tangan yang dapat menahan angin dan tahan air. 4. Obat-Obatan Sangat disarankan untuk membawa obat-obatan yang dibutuhkan selama perjalanan umroh, terutama untuk mengatasi masalah kesehatan yang mungkin terjadi. Pastikan Anda membawa obat-obatan yang diperlukan selama perjalanan, seperti Obat Demam Obat Flu Obat Alergi Obat Pencernaa 5. Tas dan Koper Pastikan Anda membawa tas dan koper yang cukup besar untuk membawa semua perlengkapan yang Anda butuhkan. Pilih tas dan koper yang kuat dan tahan lama, agar dapat digunakan selama perjalanan. Kesimpulan Dalam panduan lengkap ini, kami telah membahas perlengkapan umroh musim dingin yang perlu Anda bawa selama perjalanan. Mulai dari pakaian, alas kaki, hingga perlengkapan medis. Pastikan Anda mempersiapkan perlengkapan umroh musim dingin dengan matang agar perjalanan umroh Anda berjalan lancar dan nyaman.
Arab Saudi memiliki dua musim yang patut kita ketahui, musim panas dan musim dingin. Biasanya musim panas terjadi 4 Tips Umrah Aman Saat Musim Dingin - Kata IndonesiaGangguan kesehatan bisa saja dialami jamaah umroh asal Indonesia yang perlu menyesuaikan diri dengan cuaca musim dingin Arab Saudi sejak menjejakkan kaki di bandara King Abdul Aziz. Ada baiknya Anda tahu tips mempersiapkan perlengkapan umroh wanita saat musim dingin agar bisa meminimalisir resiko buruk yang mungkin saja bisa terjadi selama pelaksanaan ibadah umroh. Mempersiapkan kesehatan fisik secara maksimal Selain perlengkapan umroh wanita, hal yang paling penting dan utama wajib Anda perhatikan adalah soal kesiapan fisik menjalani ibadah umroh. Umroh yang merupakan rangkaian ibadah sunnah tak hanya membutuhkan kesiapan mental dan ilmu, tubuh yang prima juga dibutuhkan. Meski jarak antara hotel dan tempat ibadah lumayan dekat, tetapi para jamaah tetap harus berjalan kaki. Bahkan, hampir seluruh aktivitas dilakukan dengan berjalan kaki. Mulai sekarang sebaiknya para calon jamaah haji mempersiapkan diri dengan rutin melakukan aktivitas olahraga seperti berjalan kaki. Lengkapi aktivitas olahraga tersebut dengan pola hidup yang sehat seperti menjaga porsi makan seimbang. Banyak berolahraga, wajib mengonsumsi buah dan sayuran, perbanyak minum air putih dan lakukan istirahat dengan baik. Mempersiapkan semua kebutuhan umroh musim dingin Apa saja yang dibutuhkan selama melaksanakan ibadah umroh musim dingin? Anda jelas membutuhkan pakaian tebal untuk mengantisipasi cuaca dingin di Arab Saudi yang lumayan ekstrim. Pastikan memasukkan berbagai pakaian tebal dalam koper seperti sweeter, jaket, kaos kaki, masker, selimut tebal dan penutup kepala. Jika membawa anak- anak, pastikan perlengkapan umroh mereka lebih lengkap mengingat kondisi imun anak-anak cenderung lebih mudah terserang penyakit dibandingkan orang dewasa. Persiapkan kotak obat pribadi Serangan cuaca dingin mungkin akan menghambat aktivitas ibadah umroh sehingga Anda wajib mempersiapkan perlengkapan umroh wanita berupa kotak obat pribadi. Anda bisa membawa obat herbal khusus masuk angin, obat antisipasi flu atau batuk dan selalu siapkan krim pelembab. Krim pelembab ini efektif membuat kulit tetap terhidrasi dengan baik agar tidak berisisk, gatal dan lain lain. Selain itu Anda juga bisa menyiapkan lip balm untuk memberikan nutrisi pada bibir agar terhindar dari masalah bibir pecah pecah. Untuk si kecil, tak ada salahnya selalu menyiapkan madu murni sebagai perlengkapan umroh wanita. Madu bisa menunjang kesehatan Anda dan si kecil selama melaksanakan ibadah umroh. Selain itu madu bisa pula menjadi salah satu perlengkapan umroh wanita yang efektif melembabkan bibir agar tidak terlampau kering. Sebaiknya Anda membawa madu dan obat-obatan dari Tanah Air agar tidak membuang waktu mencari produk yang dibutuhkan di berbagai toko farmasi Tanah Suci. Anda jelas ingin fokus ibadah bukan? Mempersiapkan kemasan air mineral yang bisa dibawa kemana mana Saat siang hari, suhu udara di Tanah Air relatif lebih hangat sehingga Anda tetap membutuhkan konsumsi air minum setidaknya 5-6 liter sehari. Membawa perlengkapan umroh wanita berupa kemasan air minum bisa mencegah tubuh mengalami dehidrasi. Air zam-zam mudah ditemukan di masjid yang bisa Anda konsumsi untuk mencegah tubuh mengalami kekurangan cairan. Datang ke masjid lebih awal Hembusan angin kencang saat musim dingin di Arab Saudi berlangsung mungkin bisa membuat tubuh terasa kurang sehat. Tips mencegah terjadi masalah kesehatan adalah datang ke masjid lebih awal agar bisa melaksanakan serangkaian ibadah di dalam bangunan masjid. Jika Anda mengajak si kecil, wajib memperhatikan poin ini jika tidak ingin mengalami masalah serius. Pasalnya, keterlambatan sebentar saja bisa membuat Anda beribadah di pelataran masjid yang memiliki hawa dingin lebih menyiksa. Jika anda memang hendak pergi haji atau umroh tapi belum memiliki perlengkapan umroh wanita yang lengkap. Tidak perlu risau dan galau akan hal itu, anda dapat berbelanja di toko online perlengkapan umroh wanita yang siap antar sampai rumah. Pilihan berbelanja di merupakan pilihan yang tepat. Kunjungi Zaidan Mall di website atau anda juga bisa secara langsung mengunjungi homepage website kami.
Gunakanpakaian yang dapat melindungi tubuh dari udara dingin. Selalu bawa jaket (bisa juga memakai pakaian beberapa lapis), kaos kaki dan penutup kepala di tas tentengan Jika perlu, gunakan krim pelembab untuk melindungi kulit dari kekeringan sekaligus mengurangi penguapan air dari tubuh melalui kulit.Tepat jam 4 sore kamipun mendarat mulus di King Abdul Aziz Airport, Jeddah. Ada 2 jam perbedaan waktu dengan Kolombo. Nice Landing, Captain! Sssst... yang baru mampir boleh baca kisah sebelumnya di sini ya. *tuing-tuing Sambil menunggu bis, saatnya... tarrraaa narsis dengan latar belakang pesawat As Saudiyah! Tak lama, beberapa buah bis penjemput tiba, membawa kami ke terminal kedatangan. Di sini petugas segera mengarahkan kami kebagian imigrasi dan kembali kami terpisah antara pria dan wanita. Musim umroh tak mengenal sepi. Terbukti di counter imigrasi, antrian panjang sejauh mata memandang. Kesabaran kembali diuji. Mereka, iya para pegawai imigrasi itu, lagi-lagi berbahasa Indonesia. Kata-kata seperti, ayo ibu, cepat ibu, lurus, sering diucapkan. Namun sayang sekali mereka pelit senyum. Apakah karena mereka semua lelaki? Apakah mereka lupa senyum itu adalah ibadah Entahlah,, sampai kini itu masih misteri. Usai mendapat stempel kedatangan, kami para wanita terlebih dahulu usai, segera berkumpul di satu titik. Sambil menunggu, aku lepaskan pandangan ke seluruh terminal. Kembali Bahasa Indonesia ada di berbagai papan informasi berdampingan dengan Bahasa Inggris dan Arab. Rasa haru itu kembali berlabuh. Hampir satu jam, akhirnya jamaah pria bergabung. “Lumayan ribet, kak pemeriksaan cowok, sepatu juga harus di buka!” Adikku melepas uneg-uneg “Sabar, ya sayang” aku membantu menenangkan. Bis meninggalkan Jeddah, saat kumandang azan Magrib bergema. “Ibu-ibu, bapak-bapak, kita akan mencari masjid, dan silahkan sholatnya di jamak ya!”, demikian Pak Ustad memberikan arahan. Mesjid ini terletak di tengah kota, sepertinya diperuntukkan untuk karyawan. Jauh dari kesan megah. Seperti mushollah kalau di Indonesia. Oh iya satu yang aku perhatikan desain toiletnya kebanyakan untuk posisi jongkok dan kurang bersih. Sayang sekali! Begitu masuk bis, kami kembali tertidur. Agaknya terserang jetlag karena beda waktu yang hampir 4 jam dengan WIB. Perutpun sudah lapar. Hehehe... Tak berapa lama bis berhenti dan kami dipersilahkan keluar menikmati makanan dengan tempat ala kadarnya. “Brrrr,,, dinginnya sampai ke tulang!” Jaket aku rapatkan, namun tubuh masih bergetar. Tempat makan kami adalah tepatnya sebuah tempat parkir rumah makan. Menu ayam bakar kotak tak mampu menahan rasa dingin. Mungkin juga pengaruh terlambat makan, Selera ikut menguap ke udara. Sebagian nasi dan ayampun bersisa. Sepanjang perjalanan aku berusaha tidur, namun godaan untuk menerobos kegelapan malam lewat jendela bis lebih dominan. Tapi agaknya fisik sudah tak tahan, akhirnya aku tertidur di tengah perjalanan. Pengumuman dari Pak Ustad membangunkan para jamaah yang tertidur kelelahan. Bah sesaat lagi bis memasuki Madinah. Kanan-kiri pemandangan terang benderang oleh cahaya lampu jalan. Kecepatan bis juga sudah mulai berkurang. Toko-toko mulai kelihatan, aktivitas warga segera terekam. Akhirnya kami tiba di Madinah, percis jam 2 dinihari. Dengan tubuh super letih kami masuk hotel. Satu kamar untuk 7 orang dengan 1 kamar mandi. Usai membersihkan diri kami lanjut tidur kembali. Ternyata hotel kami sangat dekat dengan Nabawi, bahkan suara azan terdengar dari balik jendela kamar. Tak sabar rasanya ingin sholat Subuh perdana di Nabawi. Hampir semua jamaah bangun dan sholat di Nabawi. Agar kebagian tempat sholat di dalam Nabawi, minimal kita berangkat 1-2 jam sebelum waktu sholat di mulai, karena jumlah jamaah umroh yang sedemikian banyak. Bulan Januari, Madinah sedang musin dingin. Pakai jaket/sweater wajib sekali. Oleskan lotion di sekujur tubuh, termasuk bibir untuk menghindari kekeringan. Beberapa jamaah yang mengabaikan,/ kurang telaten mengalami ruam-ruam kulit di sekitar paha, punggung dan paling parah bibir pecah-pecah dan terkelupas. Alhamdullillah, aku, mama dan adik termasuk gemar melakukan ritual lotion, kulit tetap mulus so jadinya menghemat fulus. Hehehe... Sedangkan untuk menyiasati rasa haus namun terhindar dari beser rutin BAK, sediakan selalu botol minuman dan minumlah dalam jumlah sedikit namun sering. Ternyata musin dingin di Madinah, tidak berbeda jauh saat musim penghujan di Indonesia. Hawa dinginnya tidak sampai buat bodi menggigil. Namun tetap saja unik. Karena meski namanya musim dingin, matahari tetap bersinar cerah dan garang euui, namun ya itu tadi, hawanya dingin. Unik kan kakaaa... Dalam bayanganku sebelumnya pasti seperti ala Indonesia. Mendung dan suram! Suasana sudah ramai saat kami tiba di halaman masjid. Untung masih kebagian tempat di dalam Nabawi. Azan Subuh di Nabawi dua kali. Satu untuk membangunkan, interval waktu kira-kira 40 menit dan azan kembali. Jarak azan kedua dengan waktu sholat Subuh juga cukup lama, 20 menit kira-kira. Mungkin untuk memberikan cukup waktu pada jamaah menunaikan sholat sunnah fajar. Suara Imam mesjid mengalun merdu melantunkan ayat-ayat suci Alquran menambah syahdu kalbu. Saat sujud subuh keharuan kembali menyelimuti, doa syukur terus menerus terucap di hati. Semoga Ilahi Robbi menerima segala amalan kami. Aamiin. Usai sholat Subuh, kami juga sholat jenazah. Belakangan aku ketahui bahwa setiap selesai menunaikan sholat lima waktu pasti selalu diikuti sholat jenazah, baik di Madinah maupun di Mekkah. Oh iya, di tempat-tempat tertentu tak jauh dari shaf sholat ada tong air zam-zam gratis buat jamaah. Terdiri dari dua jenis, yang dingin dan yang normal. Aku dan Mama minum sembari memanjatkan doa bersama-sama. “Ya Allah, aku mohon pada-Mu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rezeki yang luas dan kesembuhan dari segala penyakit dan kepedihan, dengan rahmat-Mu ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih dari segenap Yang Pengasih!” Aamiin. Usai Subuh kami kembali ke hotel untuk sarapan, karena jam makan yang terbatas. Tapi masih sempat foto-foto lho. Buat dokumentasi, contohnya ya buat di posting di blog ini. Biar greget! Hihihi... Yang pasti suasana pagi, siang dan malam di Nabawi, hampir tak dikenali. Setiap detik berbalut nuansa religi. Sesak dengan umat yang ingin berbagi kedamaian Nabawi. Aura ibadah kental terasa. Jamaah hilir mudik dari berbagai negara. Aneka warna kulit dan postur melebur dalam dekapan Nabawi, mesjid sekaligus kediaman Nabi Muhammad SAW. Silatuhrahmi universal melahirkan ketenangan dan kenyamanan, sulit dilukiskan. Kini aku mengerti mengapa orang-orang selalu rindu Nabawi, ingin kembali lagi dan lagi. Berikut tips jitu umroh saat musim dingin Pilih agen travel yang kredibel dan memiliki pengalaman yang sudah terbukti Untuk menghemat biaya pilih paket reguler yang langsung ke Madinah atau Mekkah, agar tidak tergoda belanja dan kegiatan lain yang menyita tenaga, karena umroh adalah hampir 100% ibadah fisik misalnya aktivitas berjalan kaki ke mesjid, thawaf, sai dan ziarah ke beberapa tempat bersejarah serta menyesuaikan dengan cuaca dan iklim di sana Siapkan semua administrasi dokumen seperti paspor, pas foto khusus umroh dengan 80% porsi muka dengan tampak dekat dan jelas serta kartu vaksin maningitis. Jika jarang berolahraga, mulailah nyicil jogging dan lari setiap pagi, minimal satu bulan sebelum berangkat Membaca buku panduan umroh dan berselancar di dunia maya. Ada banyak artikel di sana bahkan lengkap dengan videonya. Siapkan isi koper minimal 3 hari sebelumnya untuk keperluan 9 hari umroh reguler dengan bijak, karena jatah bagasi cuma 1 per jamaah dengan berat 25 kg. Pilih jenis pakaian yang ringan seperti katun, agar cepat kering saat habis dicuci dan langsung digantung, serta baju hangat/sweater bagi yang tak tahan cuaca musim dingin. Pilih pakaian yang bisa di mix and match agar tidak kelebihan bagasi Bawa obat-obatan pribadi termasuk sunscreen lotion dan harus dipakai ya jika tak ingin kulit pecah-pecah seperti zombie. Selain koper besar, siapkan 1 lagi tas tenteng dengan isi pakaian untuk 1-2 hari lengkap dengan peralatan mandi dan perawatan wajah untuk jaga-jaga apabila koper kita hilang atau menyusul tiba. Hal ini bisa terjadi jika kita berangkat dalam jumlah rombongan yang besar. Kalau ini tips pribadi, bawa gantungan baju dan detergen secukupnya biar bisa nyuci karena ssst... laundry mahal bow.. hahaha... Bawa botol minum ya, buat bawa air zam-zam sepulang dari mesjid Kaca mata hitam juga wajib guna mengurangi efek silau sang mentari Lakukan penukaran duit di tanah suci karena lebih murah Reportase sesi ini diakhiri, ntar kepanjangan bisa buat sakit gigi. Yang masih penasaran, boleh deh lanjut mengikuti seputaran aktivitas di Nabawi seperti mengunjungi kebun kurma dan kota seribu tenda Mina. Musimdingin ialah saat dimana suhu udara yang paling dingin di muka bumi. Ini merupakan salah satu musim dari negara yang mempunyai 4 musim (negara yang beriklim subtropis atau sedang). Di belahan Utara bumi, musim dingin dimulai sekitar tanggal 21 Desember hingga 21 Maret, sementara di belahan selatan bumi, musim dingin dimulai sekitar
Saya dan suami menjalani umroh akhir tahun 2017, tepatnya akhir Desember 2017 - awal Januari 2018. Alhamdulillah saat itu tengah musim dingin. Saat mempersiapkan proses keberangkatan pada bulan Desember tersebut, saya tidak melakukan banyak hal karena sebetulnya saya sudah menyiapkannya di awal tahun 2017 bahkan di akhir 2016 karena seharusnya bisa berangkat umroh di Bulan Mei 2017, dengan Travel yang pemiliknya sudah dipidana ituuh hahahaha dan akhirnya memang gagal berangkat. Perlengkapan umroh yang saya gunakan sejujurnya sama seperti yang sudah saya siapkan untuk kepergian yang gagal tersebut. Hampir tidak ada yang updated. Kecuali beberapa hal terkait perlengkapan ke Turki karena kami melakukan perjalanan ke Turki dulu sebelum ke Madinah. Cerita bagaimana kisah kepergian saya ke Baitullah pernah saya ceritakan juga di Blog ini. Baca ya tulisan saya tentang "Melangitkan Rindu untuk Menjadi Tamu di RumahMu". Well, setelah kegagalan itu akhirnya alhamdulillah saya bisa pergi dengan group yang dikenal sebagai group "umroh backpacker" atau UBP "UBePe". Menurut saya sih kami sama sekali gak backpakeran karena hampir semua proses dan perjalanannya sama seperti umroh reguler yang membedakan hanyalah kami tidak membawa koper yang sama dan harus mengurus airport handling sendiri. Jadi rasanya lebih pas kalau disebut sebagai Umroh Mandiri sih ya. Karena ada beberapa hal yang biasanya dilakukan oleh biro travel kita lakukan atau persiapkan sendiri bersama group seperti pemesanan ticket, manasik, dan persiapan lainnya. Selain itu semuanya hampir sama dengan fasilitas dan perjalanan umroh reguler yang dilakukan bersama biro travel pada umumnya. Malah saat di Istanbul kami menginap di Hotel bintang 4. Backpacker macam apa ya, bisa dapet fasilitas bintang 4, alhamdulillah. Saya insyaAllah akan menulis lebih detail soal "umroh backpacker" ini dalam postingan tersendiri karena sampai kemarin masih banyak yang bertanya-tanya soal hal tersebut. Back to the point, kali ini saya mau sharing tentang persiapan umroh terutama dari sisi perlengkapan yang harus dibawa untuk umroh di musim dingin. Karena saya tidak mengganti atau menyiapkan ulang perlengkapan umroh maka persiapan yang saya lakukan terkait perlengkapan sama seperti yang sudah saya siapkan untuk pergi di bulan Mei atau Oktober yang notabene saat itu bukan musim dingin seperti bulan Januari. Jadi ada beberapa perlengkapan yang malah saya kurangi dan sebagian tidak terpakai, bisa dibilang agak berlebihan bawa barang terutama baju nih. Meskipun pada dasarnya perlengkapan yang dibawa relatif sama namun ada beberapa hal yang menjadi pembeda dalam mempersiapkan perlengkapan umroh di musim dingin. Dengan bantuan group, saya mendapat list barang yang harus disiapkan dan tips-tips seputar persiapan perlengkapannya. Jadi kami saling bantu dalam group terkait persiapan kepergian ini meskipun untuk urusan administrasi tertentu seperti mengurus visa dan LA land arrangment tetap mendapat bantuan dari travel yang biasa bekerja sama dengan group kami. Baca Juga Ternyata ada Calo Hajar Aswad Ada beberapa tips yang dishare di grup terkait dengan persiapan keberangkatan kami. Karena waktu itu sebelum umroh, kami melakukan wisata selama 4 hari terlebih dahulu di Turki. Jadi memang persiapannya agak lebih banyak. Musim dingin di Turki dan di Saudi Arabia juga relatif berbeda sehingga perlengkapan musim dingin di Turki tidak otomatis terpakai di tanah suci. Beberapa Tips yang bisa jadi panduan untuk umroh mandiri di musim dingin terlebih jika sekaligus wisata ke negeri 4 musim, antara lainBawa Barang Secukupnya, Karena Barang yang Dibawa Menjadi Tanggung Jawab Pribadi Mengingat ini adalah umroh mandiri, maka airport handling merupakan tanggung jawab masing-masing jamaah. Kami tidak ada fasilitas koper, semua membawa koper masing-masing. Alhamdulillah kan pasti sudah punya juga koper mah yaa. Ini memang salah satu alasan biaya lebih murah. Karena untuk hal-hal yang tidak prinsip, seperti koper kami tidak dikenai biaya karena koper bisa membawa sendiri masing-masing. Kami waktu itu mendapat cover koper untuk memudahkan mengidentifikasi sehingga saat mengurus koper di airport nanti bisa saling bantu dengan tanda cover yang sama tersebut. Jadi meskipun tanggung jawab pribadi, kerja sama group tetap terasa kok. Satu dan yang lain saling menjaga dan mengingatkan. Well, jadi lebih berasa seperti keluarga. Untuk memudahkan identitas kami juga membeli satu jilbab warna yang sama untuk jamaah wanita dan satu baju batik yang sama untuk jamaah pria. Pembeliannya juga dilakukan secara koordinasi dalam Membawa Pakaian Berlebihan Ini penting banget sih buat diingat. Kadang-kadang kita kalap ya, satu lemari dibawa semua hahaha. Padahal kalau saya pikir selama umroh 9-10 hari 3 pasang pakaian saja sudah cukup. Plus baju tidur. Alat sholat wanita juga cukup dengan baju gamis sejenisnya dengan hijab yang panjang sudah bisa digunakan sholat tanpa harus menggunakan mukena. Jadi untuk baju ihrom kita bisa gunakan gamis warna hitam atau putih dengan jilbab yang cukup lebar sehingga kita tidak harus menggunakan mukena lagi. Jilbab panjang dan lebar kita bisa perbanyak warna hitam supaya bisa digunakan dengan baju warna apapun. Sajadah tipis serta handuk kecil. Untuk baju tidur cukup membawa 2-3 baju saja. Jacket tipis juga berguna untuk menghangatkan badan selama di tanah suci. Selain itu Madinah dan Makkah saat itu tengah musim dingin, udara cukup bersih dan kita jarang berkeringat. Pakaian tidak mudah kotor. Jikapun harus harus mencuci baju, toh sangat mudah kering pakaian yang kita cuci. Untuk pakaian dalam saya membawa undies sekali pakai sehingga tidak terlalu merepotkan dan lebih 1 Koper di Bagasi, 1 Koper kecil/backpack/handbag di Kabin, dan 1 Tambahan hand bag. Untuk tujuan efisiensi dan mengingat kita harus mengurus sendiri semua barang-barang pribadi maka disarankan untuk tidak membawa tas atau koper berlebihan. Jadi 1 koper, 1 backpack, dan 1 handbag sebetulnya sangat ideal untuk perjalanan ibadah umroh selama 9-10 hari. Jika dirasakan perlu menambah koper karena misalnya ternyata gak bisa menahan diri untuk borong oleh-oleh maka sebetulnya di Makkah dan Madinah banyak dijual koper dengan harga yang terjangkau. Pastikan untuk membawa dokumen penting seperti Paspor, Buku Menginitis, tiket-tiket ke semua penerbangan sejak berangkat sampai pulang termasuk visa negara lain yang akan kita kunjungi dalam paket perjalanan tersebut, handphone, dan dompet dikarenakan setiap saat dilakukan pemeriksaan oleh pihak imigrasi dalam tas yang selalu kita bawa. Bisa berupa handbag, backpack, atau tas selempang. Ponsel/handphone yang kita bawa ke dalam pesawat harus dipastikan dalam kondisi mati selama berada di dalam pesawat atau fly mode saat sudah diizinkan oleh kru pesawat. Al Qur'an kecil dan buku doa yang bisa kita jadikan pegangan selama perjalanan, dan dompet yang berisi uang tunai secukupnya untuk keperluan selama perjalanan atau membeli oleh-oleh, atau dana darurat. Jika membawa kartu ATM atau kartu kredit, pastikan kartu ATM dan kartu kredit yang dibawa telah didaftarkan ke Bank yang bersangkutan untuk dapat dilakukan transaksi luar negeri. Bisa juga dengan mengecek adanya logo Visa dan sejenisnya. Untuk Al Qur'an dan buku-buku doa. Ada juga yang merasa cukup dengan Al Quran dari aplikasi dalam smartphone, hanya saja tentu terbatas dengan kapasitas batreinya ya. Jadi saya sih sarankan membawa Al Qur'an kecil yang mudah dibawa dan dibaca kapan saja kita mau baik selama di Masjid, dalam perjalanan, atau bahkan di hotel. Bisa juga kita masukan botol semprotan air untuk spray wajah yang isinya kurang dari 100ml ke dalam tas. Obat-obatan pribadi, masker, tissu kemasan travel pack, sisir, dan barang pribadi lain yang sekiranya harus dibawa dalam perjalanan. Kalau yang biasa membawa buku catatan kecil bisa juga dibawa untuk mencatat nomor telpon penting dan sejenisnya. Baca Juga Doha City TourMembawa Obat-obatan Pribadi Ini sih wajib hukumnya untuk kita siapkan sendiri dalam perjalanan kemanapun apalagi perjalanan ibadah. Meskipun ada dokter atau toko obat di tanah suci namun tubuh kita lazimnya terbiasa dengan obat-obat tertentu yang sudah sering kita konsumsi. Intinya "cocok-cocok" kan, jadi sebaiknya kita well-prepared untuk obat-obatan pribadi. Terutama jika memiliki penyakit tertentu. Demikian juga untuk obat ringan seperti obat flu, batuk, masuk angin, maag, sakit kepala, dan sejenisnya. Persiapan Perlengkapan Yang Dibawa Mengingat saat itu kami terbang ke Turki terlebih dahulu, maka untuk baju-baju tebal/hangat diletakkan terpisah dengan pakaian di koper yang berisi perlengkapan ibadah umroh. Pakaian untuk musim dingin tidak perlu terlalu banyak yang paling penting malah pakaian dalam yang hangat atau long jhon, kaos kaki hangat, dan sarung tangan. Untuk jacket tebal atau coat bisa dipakai bergantian dengan sweater atau sejenisnya. Makkah atau Madinah meskipun musim dingin namun tidak sedingin di Turki. Terkadang menggunakan baju muslim biasa saja dengan jacket tipis sudah cukup hangat. Jadi baju dingin hanya terpakai saat di Turki. Pasmina atau topi rajut yang hangat juga cukup membantu bagi yang tidak terlalu tahan dingin seperti saya. Ke Turki di musim dingin pasti dijadwalkan untuk melihat dan bermain salju di daerah Uludag serta menyebrangi selat Bosphorus. Baju hangat yang lengkap sangat membantu. Jangan lupa membawa payung lipat kecil atau jas hujan lipat. Musim dingin di Turki dipastikan akan sangat basah. Bisa hujan selama seharian atau bahkan salju. Jadi membawa payung sangat membantu. Selama di Madinah dan di Makkah juga bisa dimungkinkan terjadi hujan atau sekedar shower selama musim dingin, alangkah baiknya kita sudah siap membawa payung sehingga hujan tidak menghalangi niat kiat untuk beribadah ke Masjid. Yang paling penting adalah pakaian atau perlengkapan untuk Umroh. Kain ihrom dan ikat pinggang untuk laki-laki dan baju ihrom untuk wanita. Kalau untuk laki-laki tentu ada kekhususan yang tidak bisa digantikan terkait dengan baju ihrom. Alhamdulillah kalau untuk perempuan sebetulnya tetap bisa mengenakan baju apapun sepanjang menutup aurat dan nyaman. Baju ihrom wanita juga tidak harus putih, malah disarankan memakai warna hitam. Selain tidak mudah kotor juga tidak mencolok. Untuk sepatu atau sandal, kita disarankan menggunakan sepatu atau sandal baik dengan model yang cukup nyaman untuk digunakan saat berangkat ke atau pulang dari Tanah Suci dan selama di tanah suci. Kebanyakan jamaah menggunakan semacam sandal gunung yang mudah dipakai namun tidak mudah lepas. Khusus untuk selama di Turki tentu harus menggunakan sepatu tertutup seperti boots atau sepatu kets namun harus cukup hangat untuk Kecil Namun Penting Seperti layaknya perjalanan jauh, maka barang-barang kecil yang penting juga harus menjadi perhatian seperti charger, powerbank, colokan multifungsi, tempat minum terutama untuk diisi dengan air zam-zam. Selama di Madinah dan Makkah alangkah nikmatnya sepanjang hari kita minum air zam-zam, jadi jangan lupa membawa botol minum termasuk untuk dibawa ke hotel. Tempat makanan juga sebaiknya kita bawa satu atau dua. Kita mungkin membutuhkan wadah makanan saat misalnya belum bisa menghabiskan makananan yang disajikan di hotel atau bahkan belum lapar namun terbatas oleh jam makan atau hendak membawa bekal untuk i'tikaf di Masjid. Jangan lupa bawa spidol dan lakban untuk membungkus dan memandai barang-barang. Hmm meskipun kita bisa juga sih membeli di sana. Namun faktanya saat di bandara dan ada barang-barang teman yang tercecer, kadang kita membutuhkan barang-barang kecil seperti ini untuk menandai dan membungkus barang. Baca juga Mengurus Paspor Biasa Anak-anak di Kantor Imigrasi Tangerang Perlengkapan mandi atau toiletries dalam packaging yang simpel juga perlu dibawa. Pelembab kulit, bibir, dan tumit jangan sampai lupa. Meskipun udara tidak panas, kita tetap membutuhkan pelembab untuk menjaga kenyamanan kulit, bibir, dan tumit kita. Kaca mata juga sangat penting untuk selalu ada. Selama melakukan ziarah atau wisata di tanah suci baik di Makkah maupun di Madinah terutama saat berada di luar ruangan, sangat penting melindungi mata kita dari silaunya sinar matahari. Nah yang tidak kalah penting adalah masker. Jangan sampai lupa karena masker bisa dibutuhkan bahkan selama kita berada di sana. Kita bertemu dengan banyak orang dan cuaca yang berubah-ubah. Saya juga membawa ember lipat dan hanger lipat untuk mencuci selama di sana. Itulah kenapa kita tidak perlu membawa baju terlalu banyak karena sangat dimungkinkan untuk mencuci dan juga cepat kering. Ember lipat dan hanger lipat juga tidak makan tempat di koper. Untuk mencari barang-barang seperti ini kita bisa mencarinya di toko-toko online. Kalau kita tidak sempat hunting kita bisa mencari semua perlengkapan umroh tersebut di Tokopedia. Apalagi bulan Maret ini sedang ada program Maret Mantap Tokopedia. Program ini luar biasa bikin mupeng. Tapi gak masalah sih kalau memang kebetulan kita sedang membutuhkan barang tersebut untuk persiapan keberangkatan Umroh kenapa tidak? Siapa tahu butuh koper yang bagus dan kuat kan ya? Well kalau keberangkatan kita masih lama, kita bisa cek Kalender Promo Tokopedia untuk mengetahui jadwal promo dan program-program kece lainnya. Oh iya, selain pernak pernik kecil dan penting tadi, ada juga yang disarankan untuk membawa tambahan makanan penggugah selera seperti sambal, saus, atau lauk kering. Last but not least siapkan photocopy, paspor dan visa serta tanda pengenal dari biro perjalanan di tempat yang aman. Kalau perlu photocopy juga ticket pulang pergi ya. Kalau umroh mandiri kan ticket kita pesan sendiri atau melalui teman-teman satu group. Sebetulnya kalau pergi dengan biro travelpun kita tetap perlu memiliki copy ticket takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Hmm atau setidaknya kita simpan photonya dalam handphone. Ini sifatnya jaga-jaga ya. Mudah-mudahan sih semua dokumen pribadi aman-aman saja, tapi well prepared untuk menyiapkan dokumen ini penting banget. Saya pribadi selalu menyiapkan semua photocopy dokumen penting tersebut setiap bepergian. Tentu saja tips di atas merupakan guidance saja. Hakikatnya kita sendirilah yang paling tahu kebutuhan kita masing-masing. Ada yang mau menambahkan tips mempersiapkan perlengkapan umroh lain? share yuk di kolom komentar.Nahbuat kamu yang suka pakai varsity, jaket varsity dan shearling bertema Americana juga bisa nih jadi OOTD kamu di musim dingin! Sebuah interpretasi ulang dari pakaian olahraga yang dipopulerkan oleh Cashin pada tahun 1949, menggabungkan gaya Cashin yang elegan dan chic, dipadukan dengan elemen gothic yang unik.
Perlengkapanumroh saat musim dingin lainnya untuk wanita : 1. Baju ihram. Siapkan baju ihram sebanyak 2 set. Untuk keperluan yang langsung dipakai dan sebagai ganti. 2. Baju atasan non ihrom sebanyak 3 buah. Usahakan baju yang panjang (selutut) dan tidak ketat. 3. Celana panjang sebanyak 3 buah. Agar tidak mudah kotor pilih yang berwarna.