DariIsmail Marzuki Hingga Tutty Alawiyah, Anies Resmikan Nama Kampung dan Jalan. BY Muhammad Sanding. INDOWORK.ID, JAKARTA: Gubernur DKI Jakarta Anies Rasid Baswedan tampak girang ketika mendapatkan pantun dari Ketua Forum Pengkajian dan Pengembangan Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan Abdul Syukur. Memadu
PROFIL GURU MARZUKI BIN MIRSHODBEKASI, bksOL - Bermula mencari tahu tentang siapakah bacaleg Golkar untuk Provinsi Jabar dapil Kota Bekasi dan Kota Depok, H. Zainul Miftah. Lalu berlanjut dirinya menceritakan tentang keluarganya dan juga kakeknya, yang jadi idola serta guru spiritualnya, Guru H. Marzuki bin Zainul Miftah, cucu Guru Marzuki bin Mirshod, pendiri NU untuk orang masalah pemberian nama dirinya, sang bacaleg Golkar untuk Provinsi Jabar dan juga kandidat cawalkot Bekasi di pemilu 2024 ini mengatakan bahwa namanya adalah pemberian dari neneknya yang juga istri Marzuki bin Mirshod."Nama saya Zainul Miftah dikasih Nenek Guru Besar Perempuan Almarhumah Hj Hasanah Istri dari Kakek Almarhum KH. Ahmad Marzuki bin Mirshod," ceramahnya sebagai mubaligh menurun dari sang kakek pendiri NU di Kota Jakarta bagi orang Betawi, KH. Marzuki bin Mirshod Foto PrivCollMengetahui hal tersebut maka bksOL tertarik untuk menelusuri silsilah kakeknya tersebut dan ternyata inilah yang Guru KH. Marzuki?KELAHIRANAs-syekh Ahmad Marzuqi bin Ahmad Mirshod bin Hasnum bin Ahmad Mirshod bin Hasnum bin Khotib Saâad bin Abdurrohman bin Sulthon atau yang kerap disapa akrab dengan Guru Marzuki bin Mirshod lahir pada malam Ahad waktu Isya tanggal 16 Romadhon 1293 H di Rawabangke Rawa Bunga Jatinegara Batavia Jakarta Timur.Bahkan kepiawaiannya berjamaah dalam organisasi menurun dari kakeknya, KH. Marzuki bin Mirshod, ulama Betawi pertama yang mendirikan NU di usia 9 tahun ayahanda berpulang ke Rohmatulloh dan diasuh oleh ibunda tercinta yang sholehah dan taqwa dalam suatu kehidupan rumah tangga yang sangat beliau dimakamkan setelah Salat Ashar yang dihadiri oleh para ulama dan ribuan Marzuki kecil, ia memulai pendidikannya dengan belajar di bawah KH. Anwar. Ia mempelajari Alquran dan berbagai disiplin ilmu agama Islam berusia 16 tahun, beliau melanjutkan pendidikannya untuk belajar di bawah bimbingan Habib Utsman bin Muhammad berguru kepada Habib Utsman, sang Habib melihat kegeniusannya serta ingatan yang tajam dalam menghafal, yang dimiliki oleh Guru Marzuki bin Mirshod, sehingga membuat sang Habib ingin mengarahkan Guru Marzuki untuk melanjutkan pendidikanya di Mekkah dan dapat belajar kepada para ulama besar di H. Zainul Miftah hingga dekat dengan Akbar Tanjung memang bakat menurun dari sang kakek Marzuki bin Mirshod yang punya jaringan luas hingga NU Jawa TimurSetelah 7 tahun beliau belajar di Mekkah, kemudian datang sepucuk surat dari Habib Utsman yang meminta agar Guru Marzuki bin Mirshod dapat kembali ke Jakarta, maka pada tahun 1332 H atas pertimbangan dan persetujuan guru-gurunya di Mekkah beliau kembali pulang ke Jakarta, dengan tugas menggantikan Habib Utsman dalam memberikan pendidikan dan pengajaran kepada Guru Marzuki bin Mirshod diantaranya adalah As-Syaikh Usman SarawakAs-Syaikh Muhammad Ali Al-MalikiAs-Syaikh Muhammad Amin Sayid Ahmad RidwanAs-Syaikh Hasbulloh Al-MishroAs-Syaikh Umar SumbawaAs-Syaikh Muhammad Umar SyathoAs-Shaikh Sayyid Ahmad Zaini Dahlan Mufti Makkah Komika bahas penanganan covid19Lihat juga Video Standup Comedy buat Capres paling Ngetop SeJateng & SeJatim MURID DAN PARA SISWAMurid-murid yang dididiknya kemudian banyak yang menjadi ulama Betawi terkemuka. Dalam sebuah catatan menyebutkan ada sekitar 41 ulama Betawi terkemuka bahkan lebih. Di antaranya adalahMu'allim Thabrani Paseban kakek dari KH. Maulana Kamal YusufKH. Abdullah Syafi'i pendiri perguruan Ash-Syafi'iyyahKH. Thohir Rohili pendiri perguruan Ath-ThahiriyyahKH. Noer Alie pahlawan nasional, pendiri perguruan At-Taqwa, BekasiKH. Achmad Mursyidi pendiri perguruan Al-FalahKH. Hasbiyallah Pendiri perguruan Al-WathoniyahKH. Ahmad Zayadi Muhajir pendiri perguruan Az-ZiyadahGuru Asmat CakungKH. Mahmud pendiri Yayasan Perguruan Islam Almamur/Yapima, BekasiKH. Muchtar Thabrani pendiri YPI Annuur, BekasiKH. Chalid Damat pendiri perguruan Al-KhalidiyahKH. Ali Syibromalisi pendiri perguruan Darussaâadah dan mantan ketua Yayasan Baitul Mughni, Kuningan, Jakarta.PENDIRI NAHDLATUL ULAMA NU DI BETAWIBerdirinya organisasi Islam Nahdlatul Ulama NU di tanah Betawi memiliki kisah yang unik. Kisah tersebut diceritakan dari KH. Saifuddin Amsir bahwa ketika Guru Marzuki bin Mirshod Cipinang Muara diminta untuk mendirikan NU di Jakarta di tanah Betawi, beliau tidak langsung menerima permintaan tersebut, akan tetapi ada satu syarat yang harus Marzuki bin Mirshod memberikan syarat, jika para santri perempuan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, yang dipimpin Hadhratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari tidak menutup auratnya secara benar, sesuai syariat, ia menolak pendirian dan kehadiran NU di tanah kemudian mengutus orang kepercayaannya ke Tebuireng untuk melihatnya secara hasil pengamatan orang kepercayaannya ini ia mendapatkan informasi bahwa para perempuan dan santri perempuan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, menutup auratnya dengan benar, sesuai informasi ini, Guru Marzuki bin Mirshod Cipinang Muara menerima pendirian NU di tanah Betawi dan ia menjadi pendiri dari NU jabatan NU kepada Guru Marzuki bin Mirshod Cipinang Muara di tanah Betawi langsung dari Hadhratussyaikh KH. Hasyim Asyâari .Permintaan kepadanya tentu tidak sembarangan, mengingat juga pengaruh dan kemasyhurannya sebagai salah satu ulama terkemuka di Betawi saat kitab-kitab yang dikarangnya ada 13 buah, yang dapat dilihat sekarang hanya 8 buah. Kitab-kitab tersebut diantaranya Zahrulbasatin fibayaniddalail wal al-'ajmiyah fii ma'rifati tirof minal alfadzil' fi'ilmil fiqhil fibayaniakhlaqi bani balaghah al-Betawi asiirudzunuub wa ahqaral Isaawi wal ' Silsilah SanadBerikut ini chart silsilah sanad murid Marzuki bin Mirshod dapat dilihat DI SINI.[]Narasumber Budi, NuOnline, Editor SidikRizal
AKTRISPark Eun-bin mengaku dirinya berhati-hati dalam membangun karakter penyandang disabilitas di serial baru Extraordinary Attorney Woo. yang mulai tayang pada Rabu (29/6) dan Kamis (30/6) di platform streaming Netflix dan Seezn. Dalam serial tersebut, Park kembali ke layar kaca dengan memerankan karakter pengacara jenius yang mengidap
ï»ż1. Nama Al-Maghfurllah As-syekh Ahmad Marzuqi bin Ahmad Mirshod bin Hasnum bin Ahmad Mirshod bin Hasnum bin Khotib Saâad bin Abdurrohman bin Sulthon yang diberikan gelar dengan âLaksmana Malayangâ dari salah seorang sulthon tanah melayu yang berasal dari negeri Fatani Thailand Selatan. 2. Nama Ibundanya Al-Marhumah Hajjah Fathimah binti Al-Haj Syihabuddin Maghrobi Al-Madura, berasal dari Madura dari keturunan Ishaq yang makamnya di kota Gresik Jawa Timur. Al-Marhum Haji Syihabuddin adalah salah seorang khotib di masjidf Al-Jamiâul Anwar Rawabangke Rawa Bunga Jatinegara Jakarta Timur. 3. Masa Kecil Al-Maghfurllah As-Syekh Ahmad Marzuqi dilahirkan pada malam Ahad waktu Isya tanggal 16 Romadhon 1293 H di Rawabangke Rawa Bunga Jatinegara Batavia Jakarta Timur. Usia 9 tahun ayahanda Al-Marhum berpulang ke Rohmatulloh dan diasuh oleh ibunda tercinta yang sholehah dan taqwa dalam suatu kehidupan rumah tangga yang sangat sederhana. Usia 12 tahun beliau diserahkan kepada sorang alim al-ustadz al-hajj Anwar Rohimahulloh untuk mendapat pendidikan dan pengajaran Al-qurâan dan berbagai disiplin ilmu agama Islam lainnya untuk bekal kehidupannya dimasa yang akan datang. Selanjutnya setelah berusia 16 tahun, untuk memperluas ilmu agamanya, maka ibundanya menyerahkan lagi kepada seorang alaim ulama al-allamah al-wali al-arifbillah dari silsilah dzurriyah khoyrul bariyyah SAW Sayyid âUtsman bin Muhammad Banahsan Rohimahullohu taâala. 4. Pergi belajar ke Makkatul Mukarromah Karena sayyid Utsman Rohimahullohu taâala melihat kegeniusannya serta ingatan yang tajam dalam menghafal, yang dimiliki oleh KH Ahmad Marzuqi sehingga beliau menjadi lain dari murid lainnya, maka beliau dikirim ke Makkatul Mukarromah atas seizing ibundanya untuk berkhidmat menuntut ilmu pada para ulama dan udabaâ yang besar di Mekkah. Kesempatan menuntut ilmu tersebut benar-benar dipergunakan dengan sebaik-baiknya, sehingga, dalam waktu hanya 7 tahun saja beliau telah mencapai segala apa yang dicita-citakannya, yakni menguasai ilmu agama untuk selanjutnya diâamalkan, diajarkan serta dikembangkan. 5. Guru-Guru Al-Maghfurllah Salah satu factor keberhasilan beliau selain ketekunan, adalah guru-guru beliau ridhwanullohu taâala alayhim yang diberkahi, diantaranya adalah a As-Syaikh âUsman Serawak b As-Syaikh Muhammad Ali Al-Maliki c As-Syaikh Muhammad Amin Sayid Ahmad Ridwan d As-Syaikh Hasbulloh Al-Mishro e As-Syaikh Umar Sumbawa f As-Syaikh Muhammad Umar Syatho g As-Syaikh Sayyid Ahmad Zaini Dahlan Mufti Makkah h Dan ulama-ulama lainnya RHM. 6. Kembali ke Batavia Jakarta Setelah selama 7 tahun beliau mukim di Makkah, kemudian datang sepucuk surat dari Sayyid Utsman yang meminta agar Syaikh Ahmad Marzuqi dapat kembali ke Jakarta, maka pada tahun 1332 H atas pertimbangan dan persetujuan guru-gurunya di Makkah beliau kembali pulang ke Jakarta dengan tugas menggantikan Sayyid Utsman guru beliau dalam memberikan pendidikan dan pengajaran kepada murid-muridnya. Tugas yang diamanatkan ini dilaksanakan sebaik-baiknya hingga sampai sayyid Utsman berpulang ke Rohmatulloh. 7. Pindah ke Kampung Muara Kemudian pada tahun 1340 H beliau melihat keadaan di Rawa Bangke Rawa Bunga sudah tidak memungkinkan lagi untuk mengembangkan agama Islam, karena lingkungannya yang sudah rusak. Selanjutnya Syaikh Ahmad Marzuqi segera mengambil suatu keputusan untuk berpindah ke kampong Muara. Disinilah Al-Marhum mengajar dan mengarang kitab-kitab di samping memberikan bimbingan kepda masyarakat. Nama dan pengaruhnya semakin bertambah besar, karena bimbingannya banyak orang-orang kampung memeluk agama Islam dan kembali ke jalan yang diridhoi Allah SWT. Tak hanya itu, para santri dan pelajar banyak berdatangan dari pelosok penjuru untuk menimba ilmu kepada beliau. Sehingga tepat kalau akhirnya kampong tersebut dijuluki âKampung Muaraâ, karena disanalah muaranya orang-orang yang menuntut ilmu. 8. Berpulang Ke Rohmatulloh Pada pagi hari jumâat yang amat sejuk, jam WIB tanggal 25 Rajab 1352 H dengan husnul khotimah penuh kebahagiaan syaikh Ahmad Marzuqi rohimahullohu taâala kembali berpulang ke pangkuan Allah SWT. Jenazahnya dikebumikan sesudah sholat Ashar yang dihadiri oleh para ulama dari berbagai lapisan masyarakat, yang jumlahnya amat banyak sehingga belum terjadi saat-saat sebelumnya. Acara sholat jenazahnya di imami oleh Sayyid Ali bin Abdurrohman Al-Habsyi Habib Ali Kwitang. Suatu tanda kebaikannya adalah malam jumâatnya turun hujan yang teramat deras dan siangnya mendung tiada hujan. Catatan Tambahan Akhlaqnya gemar menyambung silaturrohim, menghormati orang yang hina dan yang mulia, mensyukuri yang banyak dan sedikit, pemurah dan tawadhuâ, cinta kepada fuqoroâ dan masakin, suka membaca Al-Qurâan dan Dalaailulkhoyrot. Kitab yang beliau katrang ĂŒ Zahrolbasaatin fibayaanillaili wal barohin 1348 H ĂŒTamrinulazhan al-ajmiyah fimaârifatitirof minal alfadzilarobiyah 1348 H ĂŒ Miftahulfauzalâabad fiâilmil fiqhul Muhammada 1350 H ĂŒ Tuhfaturrohman fibayaniakhlaqi bani akhirzaman ĂŒ Sabilittaqlid ĂŒ Sirojul Mubtadi. Mudah-mudahan Allah mengasihi serta menempatkan beliau, dan kita semua dalam syurga. Amiin ya Robbal alamiiin⊠Keluarga turunan Guru Marzuki Jakarta umumnya hanya mendata nasab beliau sampai kepada Raja Patani Thailand.. setelah penulis selidiki di antara nasab para Raja Patani Thailand nasab beliau bersambung ke Rasul via fam. AZMATKHAN AL-HUSAINI Sumber Keterangan keluarga keturunan Guru Marzuki sampe leluhur beliau ke 5 & Buku Ahlul Bayt keluarga Rasulullah SAW & Kesultanan Melayu karya Tun Suzana Tun Hj Othman & Hj Muzafaffar Dato Hj Mohammad.. Guru Marzuki / al-Syaikh Ahmad al-MarzĂ»qĂź 1293 â 1353 H/1876 â 1934 M BIN 1. Syekh Ahmad al-Mirshad BIN 2. Hasnum BIN 3. Khatib Saâad BIN 4. Abdul Rahman al-Batawi BIN 5. Sultan Ahmad Fatani Sri Malayang Laksmana Malayang Sultan Muhammad 1774-1785 Long Muhammad Raja Pattani merdeka terakhir BIN 6. Raja Bakar, Raja Patani 1771-1774 BIN 7. Long Nuh, Raja Patani 1749-1771 BIN 8. Long Nik Datu Pujud, Patani BIN 9. Wan Daim Ba Tranh Raja Champa terakhir dinasti ahlul bayt di Kamboja 1686-1692 BIN 10. Nik Ibrahim Po Nrop Raja Champa 1637-1684 BIN 11. Nik Mustafa Po Rome Raja Champa 1578-1637 BIN 12. Wan Abul Muzaffar Saudara Sunan Gunung Jati Azmatkhan satu ayah beda ibu BIN 13. Sayyid Abdullah Wan Bo BIN 14. Sayyid Ali Nurul Alam BIN 15. Sayyid Husein Jamaluddin Akbar BIN 16. Sayyid Ahmad Syah Jalaluddin BIN 17. Sayyid Abdullah AZMATKHAN BIN 18. Sayyid Abdul Malik AZMATKHAN BIN 19. Sayyid Alawi Ammil Faqih BIN 20. Sayyid Muhammad Shahib Mirbath BIN 21. Sayyid Ali Khali Qasam BIN 22. Sayyid Alwi BIN 23. Sayyid Muhammad BIN 24. Sayyid Alwi Pemukan Asyraf fam. Baâalawy BIN 25. Sayyid Ubaidillah BIN 26. Imam Ahmad al-Muhajir BIN 27. Imam Isa Al-Rumi, Al-Bashri BIN 28. Sayyid Muhammad An-Naqib BIN 29. Sayyid Ali Al-Uraidh BIN 30. Imam Jaâfar Shadiq BIN 31. Imam Muhammad Al-Baqir BIN 32. Imam Ali Zainal Abidin BIN 33. Imam Husein BIN 34. Sayyidina Ali ra, krw, as + Sayyidah Fathimah Az-Zahra ra, as BINTI 35. Sayyidina Nabi Muhammad SAW
pp az-ziyadah klenderdidirikan oleh: al-maghfurlah abuya kh. a. zayadi muhajirkini diteruskan oleh putra pertama beliau, kh. ahmad muhajir zayadi.*dukung
Jadiwajarlah jika Kiai Asyhari Marzuki punya imajinasi yang megah terkait perpustakaan. Dan rupanya beliau sudah âmerintisnyaâ. Sewaktu beliau melakukan âkatalogisasiâ kitab-kitabnya, atau buku-bukunya, saya baru mengerti bahwa koleksinya bukan saja yang menutupi seluruh tembok-tembok ruang tamu (juga ruang pengajian), tapi juga di dalam kamar
AdalahKH Marzuki Mustamar membantah pandangan Ustadz Adi Hidayat yang mengusik bacaan doa iftitah selama ini. Tidak berselang lama, KH Ma'ruf Khozin memberikan penjelasan. âMenurut Ustadz Adi Hidayat dalam riwayat Muslim doa iftitah ini tidak menyebut kalimat âInni wajjahtu, namun langsung 'wajjahtu wajhiya' dan seterusnya,â kata KH Ma
MUIDKI mengupas sepak terjang para ulama Betawi dalam seminar yang mengusung tema "Peran Ulama Betawi dalam Kiprah Ideopolitik Jakarta," Sabtu (30/7/2022). Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta KH Yusuf Aman menjelaskan secara terperinci figur ulama-ulama Jakarta yang mampu berperan mewarnai kondusivitas umat. Kiprah mereka cukup
KH Sufyan Nor bin Marbu bin Abdullah al-Banjari, lahir di Amuntai, Selasa, 11 Juni 1968 M (bertepatan dengan 14 Rabiul Awwal 1388 H). Adalah seorang hafizh al-Qurâan yang juga ahli dalam pembacaan qiraâat 7. Beliau adalah adik dari Syekh Nuruddin Marbu al-Banjari. Sejak usia 5 tahun dibawa orang tua hijrah ke Mekkah al-Mukarramah (tahun 1974).
TelahWafat KH Burhanuddin Marzuki (Ponpes Qotrunnada Depok), H Harada Nurdin (PA 212 Bekasi) Selasa, 15 Juni 2021 Selasa, 15 Juni 2021. Faktakini.info. AmpunanNy Alloh SWT. Telah Meninggal Dunia Pengasuh Umum Pondok Pesantren QotrunNada Cipayung Kota Depok. KH.Burhanuddin Marzuki Bin KH.Marzuki..
Begitujuga Irwan Setiawan, Ketua DPW PKS Jawa Timur. Ia merasa perlu berterima kasih kepada Kiai Marzuki karena berkenan memberikan nasihat dan doa kepada pengurus PKS Jawa Timur yang hadir saat itu. âTadi saya sudah matur ke Kiai bahwa dalam waktu dekat, kami juga berencana sowan ke kantor PWNU,â katanya.
. o9p51k5iz4.pages.dev/352o9p51k5iz4.pages.dev/247o9p51k5iz4.pages.dev/668o9p51k5iz4.pages.dev/52o9p51k5iz4.pages.dev/91o9p51k5iz4.pages.dev/377o9p51k5iz4.pages.dev/516o9p51k5iz4.pages.dev/668o9p51k5iz4.pages.dev/86o9p51k5iz4.pages.dev/593o9p51k5iz4.pages.dev/408o9p51k5iz4.pages.dev/864o9p51k5iz4.pages.dev/407o9p51k5iz4.pages.dev/599o9p51k5iz4.pages.dev/747
kh marzuki bin mirshod